Senin, 20 September 2021

Analisis Data

 1.       Cara Aplikasi Menyimpan Data

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sering menggunakan berbagai macam aplikasi. Tujuan dari penggunaan aplikasi adalah mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan, baik tugas di sekolah maupun tugas-tugas dari luar sekolah misalnya tempat les. Pada bahan ajar ini akan dipelajari bagaimana sebuah aplikasi yang digunakan dapat menyimpan data dan menyajikan kembali data yang kalian simpan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu saat data dibutuhkan.

a.      Ekstensi File

Pengertian Ekstensi file adalah bagian dokumentasi data program terkomputerisasi yang mewakili fungsi dan deskripsi tujuan dalam pengembangannya. Saat membuka sebuah file, secara otomatis sistem akan menyajikannya dalam bentuk visual dengan bantuan sebuah program, sehingga pengguna tidak terlalu memperhatikan informasi lengkap dalam ekstensi file dokumentasinya.

Sehingga dapat dipahami bahwa ekstensi adalah format dari sebuah dokumentasi filenya, Saat membuka informasi detailnya, terdapat keterangan lengkap jenis file tersebut. Contohnya gambar dengan format jpg, png, atau gif, yang memiliki karakter yang berbeda.



Gambar 3.1 contoh tampilan sebuah folder berisi beberapa file

Ada banyak ekstensi file yang dapat kamu jumpai, misalnya seperti berikut :

-                    File dokumen word memiliki ekstensi doc atau docx.

-                    File dokumen excel memiliki ekstensi xls atau xlsx.

-                    File dokumen powerpoint memiliki ekstensi ppt atau pptx.

-                    File gambar memiliki ekstensi jpg, png, gif, atau bmp.

-                    File video memiliki ekstensi avi, mp4, atau mkv.

-                    File audio memiliki ekstensi wma, mp3, ogg, atau flac.

Perlu diketahui bahwa mengganti ekstensi file tidak akan mengubah isi atau representasi data di dalam file tersebut. Misalnya tugas sekolah.docx diubah menjadi tugas sekolah.jpg tidak serta merta mengubah dokumen menjadi gambar. Bahkan, file tugas sekolah.jpg tidak akan bisa kamu buka dengan aplikasi pengolah gambar apapun.

 

b.      Pilihan Format File pada Aplikasi

Beberapa aplikasi memiliki kemampuan untuk menyimpan file dalam beberapa format. Setiap format memiliki ekstensinya masing-masing. Misalnya, Microsoft word 2010 dapat menyimpan ke dalam format word document (docx), word-macro document (docm), word97-2003 document (doc), pdf, web page (htm,html), dan lain-lain, seperti terlihat pada Gambar 3.2. beberapa format dapat dibuka oleh aplikasi lain yang bukan aplikasi pengolah kata. Misalnya, format pdf dapat dibuka oleh Adobe Reader adobe Foxit Reader, dan format web page dapat dibuka oleh aplikasi peramban web, seperti Microsoft Edge atau Chrome.

Ada pula aplikasi yang memiliki format khusus yang tidak bisa dibuka oleh aplikasi lain meskipun sejenis. Misalnya, aplikasi pengolah gambar adobe photoshop dapat menyimpan ke dalam format file psd. Format psd ini tidak akan bisa dibuka oleh aplikasi pengolah gambar Microsoft paint. Selain itu, file yang dihasilkan oleh aplikasi versi terbaru kadang tidak bisa dibuka oleh aplikasi versi lebih lama. Misalnya, file berekstensi docx tidak akan bisa dibuka oleh Microsoft word versi 97 atau 2000, karena file berekstensi docx ini adalah format file baru yang dihasilkan oleh Microsoft word versi 2007.

 

Gambar 3.2 Contoh Tampilan pilihan file pada Microsoft Word

 

2.       Pengolahan data mengguanakan Excel 2010

Pada saat menajalankan sebuah aplikasi, bisa saja mendapat pesan kesalahan yang berkaitan dengan proses yang sedang berjalan. Pada Microsoft Excel, pesan kesalahan yang muncul pada sel biasanya berupa lambang atau kode yang diawali dengan tanda pagar (#). Berikut ini beberapa pesan kesalahan yang sering muncul pada Microsof Excel.

  

a.      Pesan Error #####

Ketika Cell berisi pesan kesalahan ##### artinya lebar kolom terlalu sempit. Untuk mengatasi Pesan Error #####, silahkan ikuti cara berikut: 

Gambar 3.3 Mengatasi pesan error ####

Sumber : https://mjurnal.com/rumus-excel/pesan-error-rumus-excel/#1-pesan-error

 

b.      Pesan Error #DIV/0!

Excel akan memberikan Pesan Error #DIV/0! ketika dicoba untuk membagi sebuah bilangan dengan angka 0 atau dengan cell kosong. Coba perhatikan gambar berikut:

Gambar 3.4 pesan Error #DIV/0!

Ketika mendapatkan hal tersebut, pastikan setiap pembagian dalam setiap cell tidak menggunakan 0.


c.       Pesan Error #NAME?

Pesan Error #NAME? terjadi karena Excel tidak mengenali Rumus / Fungsi yang Anda gunakan. Cara mengatasinya adalah, perhatikan kembali bagaimana penulisan dan cara penggunaan rumus/fungsi yang tepat.

Gambar 3.5 pesan Error #NAME?

 

d.      Pesan Error #VALUE!

Pesan Kesalahan #VALUE! terjadi karena tipe data untuk argument pada Rumus / Fungsi tidak sesuai dengan yang seharusnya. Cara menyelesaikannya adalah dengan memastikan tipe data harus sama ketika membuat rumus tertentu. Seperti gambar di bawah ini error muncul ketika terjadi penjumlahan tipe string dengan bilangan.

Gambar 3.6 pesan Error #VALUE?

 

e.       Pesan Error #NULL!

Excel akan memberikan hasil Pesan Error #NULL! ketika Range Data yang Anda masukkan ke dalam sebuah rumus tidak benar. Dalam pembuatan rumus, range tidak dipisahkan dengan tanda titik dua (:), seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.7 pesan Error #VALUE? 

f.       Pesan Error #REF!

Dalam contoh lain, kesalahan ini juga sering terjadi ketika pengguna tidak sengaja memindahkan (cut) sebuah Cell / Row / Column / Range Data yang menjadi referensi / rujukan sebuah rumus. Kesalahan lainnya ketika sebuah rumus merujuk ke cell / row / column / range data pada WorkBook (File Excel) lain yang belum terbuka ataupun yang sudah tidak tersedia.

Gambar 3.8 Rumus pada kolom D dengan referensi kolom B dan C

Gambar 3.9 Menghapus kolom C menggunakan klik kanan kemudian klik opsi delete.

 

Gambar 3.20 Pesan Error #REF! karena ada referensi yang hilang

 

g.      Pesan Error #NUM

Pesan Error #NUM adalah sebuah pesan kesalahan jika hasil kalkulasi dari sebuah rumus menghasilkan nilai yang sangat besar atau sangat kecil melebihi batasan atau spesifikasi Microsoft Excel.

 

Gambar 3.20 Pesan Error #NUM karena hasil pangkatnya terlalu besar

 

3.       Operator Relasional

Operator relasional atau hubungan dapat digunakan untuk membandingkan nilai pada dua sel. Ada beberapa operator relasional pada Excel, seperti dapat dilihat tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Operator relasional pada Excel

Operator relasional

Artinya

=

Sama dengan

> 

Lebih dari

< 

Kurang dari

>=

Lebih dari sama dengan

<=

Kurang dari sama dengan

<> 

Tidak sama dengan

 

Hasil dari operator relasinal pada excel adalah nilai logika TRUE (benar) atau FALSE (salah). Perhatikan gambar 3.21, terdapat dua nilai excel yang akan dibandingkan, yaitu pada sel A2 dan B2. Selanjutnya, rumus perbandingan ditulis pada setiap sel disampingnya sebagai berikut.

-                    Sel C2 berisi rumus =(A2=B2), menghasilkan nliai FALSE

-                    Sel D2 berisi rumus =(A2<B2), menghasilkan nliai FALSE

-                    Sel E2 berisi rumus =(A2>=B2), menghasilkan nliai TRUE

-                    Sel F2 berisi rumus =(A2<>B2), menghasilkan nliai TRUE 

 

Gambar 3.21 Contoh penggunaan operator relasional

Tidak ada komentar: