Minggu, 17 Oktober 2021

 



















Analisis Data (Lanjutan)

 

1.       Logika NOT

 Dalam Bahasa Indonesia NOT berarti tidak atau bukan. Misalkan kata benar jika ditambah kata tidak (tidak benar) menjadi salah. NOT merupakan fungsi logika yang digunakan untuk mendapatkan hasil ingkaran atau negasi dari nilai logika yang diinputkan. Dengan kata lain NOT TRUE hasilnya FALSE dan NOT FALSE hasilnya adalah TRUE. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.1 Sel A1 berisi nilai logika TRUE, kemudian pada sel B1 digunakan rumus =NOT (A1), yang menghasilkan FALSE.

                                              

                                                            Gambar 3. 1  Penggunaan Logika NOT

2.       Logika IF

Logika IF digunakan untuk mengecek sebuah kondisi/syarat, kemudian menghasilkan sebuat output jika kondisi terpenuhi atau output lain jika kondisi tidak terpenuhi. Dengan kata lain fungsi IF digunakan untuk memilih output berdasarkan kondisi mana yang terpenuhi. Format penulisan logika IF adalah =IF(kondisi, output jika kondisi terpenuhi, output jika kondisi tidak terpenuhi). Contoh penggunaan logika IF dapat dilihat pada gambar 3.2 Berikut. Pada sel B terdapat nilai akhir siswa, kemudian pada sel C diisi rumus =IF(B2>50, “Lulus”, “Tidak Lulus”)


Gambar 3.2 Penggunaan Logika IF

3.       Logika IF Mejemuk

Logika IF majemuk digunakan untuk kondisi/syarat yang lebih dari satu. Pada IF majemuk, salah satu output adalah berupa logika IF  lainnya, misalnya =IF(kondisi1, output jika kondisi 1 terpenuhi, IF(kondisi2, output jika kondisi 2 terpenuhi, output jika kondisi 2 tidak terpenuhi)), contoh penggunaannya misalkan untuk grade nilai siswa seperti berikut :

Ketentuan

Grade

Nilai ≥ 80

A

60 ≤ nilai < 80

B

Nilai ≤ 60

C

 

Misalkan nilai berada pada sel B, maka rumus yang digunakan adalah =IF(B2>=80,”A”, IF(B2>=60, “B”, “C”)). Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 Berikut.


Gambar 3. 3 Penggunaan Logika IF majemuk

4.       Logika AND

Logika AND digunakan untuk mengecek kebenaran dua kondisi atau lebih. Jika semua kondisi tersebut bernilai TRUE (maka) fungsi AND akan menghasilkan nilai logika TRUE. Sebaliknya jika satu saja kondisi bernilai FALSE maka fungsi AND akan menghasilkan nilai FALSE, Tabel 3. Adalah contoh table kebenaran logika AND, nilai 1 melambangkan nilai TRUE dan nilai 0 melambangkan nilai FALSE.

Tabel 3. Hasil Logika AND

X

Y

X AND Y

0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

 

Logika AND biasanya digunakan bersama logika IF, yakni untuk memastikan semua kondisi terpenuhi. Formatnya penulisan adalah =IF(AND(kondisi1, kondisi2,…..), hasil jika semua kondisi terpenuhi, hasil jika salah satu kondisi tidak terpenuhi )). Contoh penggunaanya adalah seperti pada gambar 3.4 Berikut. Misalnya siswa dinyatakan lulus jika kehadirannya minimal 75% dan nilainya minimal 70. Misalkan kolom B berisi kehadiran dan kolom C berisi nilai, maka rumus yang digunakan adalah =IF(AND(C2>=65%,D2>=70),”Lulus”, “Tidak Lulus”).

Gambar 3.4 Contoh penggunaan logika AND

5.       Logika OR

Logika OR digunakan untuk mengecek kebenaran dua kondisi atau lebih. Jika minimal satu kondisi tersebut bernilai TURE (maka) fungsi OR akan menghasilkan nilai logika TRUE. Sebaliknya, jika semua kondisi bernilai FALSE maka fungsi OR akan menghasilkan nilai FALSE. Tabel 3. Adalah contoh tabel kebenaran logika OR, nilai 1 melambangkan nilai TRUE dan nilai 0 melambangkan nilai FALSE.

Tabel 3. Hasil Logika OR

X

Y

X OR Y

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

1

Logika OR digunakan bersamaan dengan logika IF, yakni untuk memastikan minimal satu kondisi terpenuhi. Format penulisannya adalah =IF(OR(kondisi1, kondisi2,…..), hasil jika minimal salah satu kondisi terpenuhi, hasil jika semua kondisi tidak terpenuhi)). Contoh penggunaannya adalah seperti gambar 3. Berikut. Misalnya siswa dinyatakan lulus jika salah satu nilai ulangannya diatas 70. Misalkan kolom B berisi nilai ulangan 1 dan kolom C berisi nilai ulangan 2, maka rumus yang digunakan adalaha =IF(OR(C2>70, D2>70, “Lulus”, “Tidak Lulus”).                                                

                                            Gambar 3.5 Contoh penggunaan logika AND