1. Logika NOT
Dalam Bahasa
Indonesia NOT berarti tidak atau bukan. Misalkan kata benar jika ditambah kata tidak
(tidak benar) menjadi salah. NOT merupakan fungsi logika yang digunakan untuk
mendapatkan hasil ingkaran atau negasi dari nilai logika yang diinputkan.
Dengan kata lain NOT TRUE hasilnya FALSE dan NOT FALSE hasilnya adalah TRUE.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.1 Sel A1 berisi nilai logika TRUE,
kemudian pada sel B1 digunakan rumus =NOT (A1), yang menghasilkan FALSE.
Gambar 3. 1 Penggunaan Logika NOT
2. Logika IF
Logika IF
digunakan untuk mengecek sebuah kondisi/syarat, kemudian menghasilkan sebuat
output jika kondisi terpenuhi atau output lain jika kondisi tidak terpenuhi.
Dengan kata lain fungsi IF digunakan untuk memilih output berdasarkan kondisi
mana yang terpenuhi. Format penulisan logika IF adalah =IF(kondisi, output jika
kondisi terpenuhi, output jika kondisi tidak terpenuhi). Contoh penggunaan
logika IF dapat dilihat pada gambar 3.2 Berikut. Pada sel B terdapat nilai akhir
siswa, kemudian pada sel C diisi rumus =IF(B2>50, “Lulus”, “Tidak Lulus”)
Gambar 3.2 Penggunaan Logika IF
3. Logika IF Mejemuk
Logika IF
majemuk digunakan untuk kondisi/syarat yang lebih dari satu. Pada IF majemuk,
salah satu output adalah berupa logika IF lainnya, misalnya =IF(kondisi1, output jika
kondisi 1 terpenuhi, IF(kondisi2, output jika kondisi 2 terpenuhi, output jika
kondisi 2 tidak terpenuhi)), contoh penggunaannya misalkan untuk grade nilai
siswa seperti berikut :
Ketentuan |
Grade |
Nilai ≥ 80 |
A |
60 ≤ nilai
< 80 |
B |
Nilai ≤ 60 |
C |
Misalkan
nilai berada pada sel B, maka rumus yang digunakan adalah =IF(B2>=80,”A”,
IF(B2>=60, “B”, “C”)). Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 Berikut.
Gambar 3. 3 Penggunaan Logika IF majemuk
4. Logika AND
Logika AND
digunakan untuk mengecek kebenaran dua kondisi atau lebih. Jika semua kondisi
tersebut bernilai TRUE (maka) fungsi AND akan menghasilkan nilai logika TRUE.
Sebaliknya jika satu saja kondisi bernilai FALSE maka fungsi AND akan
menghasilkan nilai FALSE, Tabel 3. Adalah contoh table kebenaran logika AND,
nilai 1 melambangkan nilai TRUE dan nilai 0 melambangkan nilai FALSE.
Tabel 3. Hasil Logika AND
X |
Y |
X AND Y |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
Logika AND
biasanya digunakan bersama logika IF, yakni untuk memastikan semua kondisi
terpenuhi. Formatnya penulisan adalah =IF(AND(kondisi1, kondisi2,…..), hasil
jika semua kondisi terpenuhi, hasil jika salah satu kondisi tidak terpenuhi )).
Contoh penggunaanya adalah seperti pada gambar 3.4 Berikut. Misalnya siswa
dinyatakan lulus jika kehadirannya minimal 75% dan nilainya minimal 70.
Misalkan kolom B berisi kehadiran dan kolom C berisi nilai, maka rumus yang
digunakan adalah =IF(AND(C2>=65%,D2>=70),”Lulus”, “Tidak Lulus”).
Gambar 3.4 Contoh penggunaan logika AND
5. Logika OR
Logika OR
digunakan untuk mengecek kebenaran dua kondisi atau lebih. Jika minimal satu
kondisi tersebut bernilai TURE (maka) fungsi OR akan menghasilkan nilai logika
TRUE. Sebaliknya, jika semua kondisi bernilai FALSE maka fungsi OR akan
menghasilkan nilai FALSE. Tabel 3. Adalah contoh tabel kebenaran logika OR,
nilai 1 melambangkan nilai TRUE dan nilai 0 melambangkan nilai FALSE.
Tabel 3. Hasil Logika OR
X |
Y |
X OR Y |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
0 |
1 |
1 |
1 |
1 |
Logika OR digunakan bersamaan dengan logika IF, yakni untuk memastikan minimal satu kondisi terpenuhi. Format penulisannya adalah =IF(OR(kondisi1, kondisi2,…..), hasil jika minimal salah satu kondisi terpenuhi, hasil jika semua kondisi tidak terpenuhi)). Contoh penggunaannya adalah seperti gambar 3. Berikut. Misalnya siswa dinyatakan lulus jika salah satu nilai ulangannya diatas 70. Misalkan kolom B berisi nilai ulangan 1 dan kolom C berisi nilai ulangan 2, maka rumus yang digunakan adalaha =IF(OR(C2>70, D2>70, “Lulus”, “Tidak Lulus”).
Gambar 3.5 Contoh penggunaan logika AND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar